Source: VDVip
MOVIE INFO
Released : 2006
Genre :Animation | Adventure | Comedy
Starcast : Roger Carel, Lorànt Deutsch and Sara Forestier | See full cast and crew
Released : 2006
Genre :Animation | Adventure | Comedy
Starcast : Roger Carel, Lorànt Deutsch and Sara Forestier | See full cast and crew
Directors :Stefan Fjeldmark, Jesper Møller
Writers :René Goscinny(comic book), Albert Uderzo(comic book), and 3 more credits »
Sinopsis :Writers :René Goscinny(comic book), Albert Uderzo(comic book), and 3 more credits »
Apakah arti sebuah ketakutan bagi seorang
manusia? Dari ketakutan seseorang sepatutnya dapat belajar bagaimana
seharusnya menjadi berani dan keberanian sejati adalah jika kita
benar-benar mampu menaklukkan semua ketakutan.
Kurang lebih seperti itulah pesan yang ingin disampaikan Asterix and the Vikings, film animasi layar lebar yang beranjak dari serial komik terkenal Asterix dan Obelix karya Rene Goscinny dan Albert Uderzo.
Di tangan Stefan Fjeldmark dan Jesper Moller sebagai sutradara, film yang mengalir lancar itu bahkan tampil dengan ciri komiknya, yaitu penuh kelucuan. Tampaknya dua sutradara itu tahu betul bagaimana memindahkan naskah komik ke dalam versi layar lebar.
Hal ini menjadi maklum mengingat mereka adalah pencinta dan pembaca setia Asterix dan Obelix sejak kecil. Sehingga tidak mengherankan jika seolah ada ikatan batin yang kuat antara karya dan kreatornya. Dalam versi komiknya, Asterix dan Obelix yang berasal dari Gaul atau Galilia itu me-mang telah menjadi karya universal.
Komik ini telah diterjemahkan ke dalam 103 bahasa dan dialek di dunia. "Bahkan emosi setiap pembaca di belahan Eropa, Afrika, Amerika hingga Asia nyaris sama semua karena ceritanya yang mudah dipahami dan lucu," klaim Fjeldmark yang membutuhkan waktu empat tahun untuk merampungkan film tersebut.
Jean-Luc Goosens sebagai penulis skenario pun harus mengumpulkan semua edisi komik sejak 1967. Dengan tidak hanya memindahkan bangunan cerita, emosi, aksi, hingga kekocakan versi komiknya, kehadiran Goosens, Fjelmark, dan Moller makin memperkaya versi filmnya.
Misalnya dengan menyesuaikan kondisi kekinian, seperti menghadirkan burung merpati bernama SMS yang mampu mengirimkan SMS layaknya ponsel. Demikian juga dengan adanya karakter baru seperti Abba dan Criptograf, dii luar karakter lawasnya seperti Asterix, Obelix, Vitalstatix, dan Justforkix serta perang abadinya melawan bangsa Roma.
----------
Kurang lebih seperti itulah pesan yang ingin disampaikan Asterix and the Vikings, film animasi layar lebar yang beranjak dari serial komik terkenal Asterix dan Obelix karya Rene Goscinny dan Albert Uderzo.
Di tangan Stefan Fjeldmark dan Jesper Moller sebagai sutradara, film yang mengalir lancar itu bahkan tampil dengan ciri komiknya, yaitu penuh kelucuan. Tampaknya dua sutradara itu tahu betul bagaimana memindahkan naskah komik ke dalam versi layar lebar.
Hal ini menjadi maklum mengingat mereka adalah pencinta dan pembaca setia Asterix dan Obelix sejak kecil. Sehingga tidak mengherankan jika seolah ada ikatan batin yang kuat antara karya dan kreatornya. Dalam versi komiknya, Asterix dan Obelix yang berasal dari Gaul atau Galilia itu me-mang telah menjadi karya universal.
Komik ini telah diterjemahkan ke dalam 103 bahasa dan dialek di dunia. "Bahkan emosi setiap pembaca di belahan Eropa, Afrika, Amerika hingga Asia nyaris sama semua karena ceritanya yang mudah dipahami dan lucu," klaim Fjeldmark yang membutuhkan waktu empat tahun untuk merampungkan film tersebut.
Jean-Luc Goosens sebagai penulis skenario pun harus mengumpulkan semua edisi komik sejak 1967. Dengan tidak hanya memindahkan bangunan cerita, emosi, aksi, hingga kekocakan versi komiknya, kehadiran Goosens, Fjelmark, dan Moller makin memperkaya versi filmnya.
Misalnya dengan menyesuaikan kondisi kekinian, seperti menghadirkan burung merpati bernama SMS yang mampu mengirimkan SMS layaknya ponsel. Demikian juga dengan adanya karakter baru seperti Abba dan Criptograf, dii luar karakter lawasnya seperti Asterix, Obelix, Vitalstatix, dan Justforkix serta perang abadinya melawan bangsa Roma.
----------
Asterix and the Vikings berkisah tentang
pencarian bangsa Viking terhadap makna rasa takut. Bagi bangsa
pengembara, penjelajah, dan penakluk seperti bangsa Viking, rasa takut
memang tidak ada dalam kamus hidup mereka.
Untuk itulah mereka pergi ke Gaul, Prancis, untuk belajar bagaimana rasanya kala takut mendera. Konon, menurut kepercayaan mereka, jika seseorang mengalami rasa takut maka dia akan dapat terbang seperti burung.
---------
Untuk itulah mereka pergi ke Gaul, Prancis, untuk belajar bagaimana rasanya kala takut mendera. Konon, menurut kepercayaan mereka, jika seseorang mengalami rasa takut maka dia akan dapat terbang seperti burung.
---------
Film ini digarap dengan teknologi efek
visual beresolusi tinggi. Film ini menelan biaya 22 juta Euro (sekitar
Rp 220 miliar), 1300 shots, lebih dari 100.000 drawings, ratusan set,
serta melibatkan 500 kru yang kerja bareng di Prancis dan Denmark.
Delapan puluh musisi juga turut menggarap soundtrack. Di antaranya adalah Celine Dion yang menyanyikan "Tous les Secret/Let Your Heart Decide".
Delapan puluh musisi juga turut menggarap soundtrack. Di antaranya adalah Celine Dion yang menyanyikan "Tous les Secret/Let Your Heart Decide".
Download:
Nama File : Asterix And The Vikings
Jenis : AVI
Ukuran : 120 mb
Durasi : 1 Jam - 15 Menit - 04 Detik
Source : DVDRip
Alternatif : Link 1
Subtitle Indonesia
Nama File : asterixandthevikings.zip
Bahasa : Indonesia [Manual]
Format : SUB & SRT
Nama File : Asterix And The Vikings
Jenis : AVI
Ukuran : 120 mb
Durasi : 1 Jam - 15 Menit - 04 Detik
Source : DVDRip
Alternatif : Link 1
Subtitle Indonesia
Nama File : asterixandthevikings.zip
Bahasa : Indonesia [Manual]
Format : SUB & SRT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar